Ambisi, Untuk Apa?

credit to google


Berbicara tentang ambisi, bagiku ambisi dianalogikan sebagai bahan bakar untuk aku berjuang dalam mewujudkan mimpi-mimpi yang ada. Ambisi bagi setiap orang mungkin berbeda-beda makna maupun kegunaannya, yeah because every people have their own vehicle (way). Aku pernah (bahkan mungkin masih) dicap dan dikenal sebagai seorang yang sangat ambisius, oke penekanan di kedua kata tersebut karena dari dua kata itu menimbulkan citra negatif bagi segelintir orang. Well, self observation-ku selama ini tidak mengatakan hal yang serupa, tapi mungkin orang lain mengobservasiku selama ini ya seperti itu. Aku tidak tahu indikator "sangat ambisius" itu seperti apa, maksudku apakah hanya karena aku perfeksionis (this isn't me in the real) atau karena aku keras kepala dengan apa yang ingin aku capai?

Statement terakhir mungkin aku mengakui saja, benar. But I don't understand why some people think being ambitious isn't good for some cases. Apakah karena kita terbiasa untuk hidup "biasa" sehingga ketika bertemu dengan orang yang memiliki disiplin tinggi tentang sebuah tujuan, kita susah untuk menyesuaikan diri? Maybe yes. Karena tadi, setiap orang punya makna ambisi dan kegunaannya masing-masing, then I can't blame you, and I hope vice versa.  

credit to google

Rasanya tidak mungkin untuk aku hidup tanpa ambisi, karena aku akan jadi orang yang malas-malasan, dan kebingungan, ini aku hidup mau ngapain sih sebenarnya? Ambisi adalah sebuah kekuatan bagi manusia untuk merealisasikan apa yang ada dipikiran mereka, dengan cara mewujudkannya dalam action. Semua orang pasti tidak memungkiri bahwa eksekusi jauh lebih sulit dibanding dengan merencanakan. Aku yakin bahwa Sukarno adalah salah satu contoh pemimpin dengan ambisi yang cukup tinggi, hasilnya? Indonesia termasuk negara yang cukup disegani padahal baru seumur jagung saat itu. 

Mimpi besar tentu harus dicapai dengan pengorbanan besar pula, tapi dibalik pengorbanan itu apa yang menuntut kita tetap konsisten dalam memperjuangkan mimpi itu? Ambisi! Ya, tentu ambisi! Sebagai bahan bakar untuk kita tetap berjalan meskipun dalam keadaan sulit. Bercita-cita untuk membahagiakan orang tua juga merupakan pacuan dari ambisi itu sendiri. Jelasnya, bahwa mimpi besar membutuhkan ambisi yang besar pula. 

credit to google

Lalu darimana datangnya ambisi itu? Apakah ujug-ujug muncul didalam mimpi atau harus mencari dan menyeberangi lautan hingga ke ujung dunia? Tidak, tidak sesulit itu. 
Semua berawal dari "apa yang ingin kita capai."

Setelah mengetahui apa yang ingin kita capai, timbullah sebuah target dan jadilah itu mimpi yang akan diwujudkan. Niat awal memang akan membawa kita untuk action, tinggal pada nanti pada prosesnya apakah ambisi di awal tersebut tidak habis ditengah perjalanan akibat banyaknya rintangan yang menghadang.

Untukku sendiri, karena terkadang aku memiliki target yang sangat besar dan sepertinya sulit untuk diwujudkan, maka aku butuh ambisi yang besar pula. Tak jarang aku merasa menyerah ditengah perjalanan akibat merasa bahwa "target itu susah untuk dicapai". Atau dalam kondisi lain, aku mulai jenuh dengan jalan yang dilalui karena flat tanpa ada naik turun seperti roller coaster. Apakah aku menyerah? Oh, tidak semudah itu, Ferguso. Ternyata Tuhan selalu punya cara-Nya untuk menyentil aku yang mulai malas-malasan ini.

credit to google

Ada saja sebuah titik balik dalam hidup, ntah itu aku direndahkan, diomongin dari belakang (ini muka aku didepan mas, mbak), disakiti, tidak dihargai, ditinggal (kaya drama sinetron FTV), dan lainnya. Naluriah sebagai seorang manusia (alhamdulillah masih dikasi kesempatan jadi manusia),  pasti sakit hati dong? (sakit hati secara klise bukan sakit hati patologis ya, mati dong aku)

Ya, sakit hati itu yang akan buat aku merasakan dendam (bercanda deng), ya dendam tapi dikit lah. Dendamnya juga bukan berarti aku langsung ke dukun atau download aplikasi santet online kok! Dendamnya cukup "nanti aku buktikan kalau aku justru lebih baik daripada kalian semuwa!"

Terimakasih pemirsa, akhirnya aku kembali semangat lagi buat menunjukkan bahwa aku tidak sejelek yang mereka omongkan. Terimakasih untuk kalian semua yang pernah membuatku jatuh dan bangkit lagi ❤ 
Karena menurutku di dunia ini aku tidak butuh semua orang untuk menyukaiku, ataupun sependapat denganku. Faktanya, aku butuh mereka untuk membuat aku tetap berjuang dan terus memperbaiki diri.
Mimpi - Ambisi, sebuah paket yang tak terpisahkan. Pesanku untuk semua orang diluar sana yang memiliki mimpi besar, jangan takut untuk berjuang, mimpi besar butuh energi yang besar juga karena kita mudah lelah dijalan. We can't ignore the up and down in life, but as long as we still have faith, then convert into the ambition, nothing impossible in this world even when the finish line isn't like what we expected. Because what we need just only to make it like what we want to be, not like we should to be.

credit to google




0 Comments