Merasakan Kembali Cap Go Meh di Tahun 2019

Karnaval di depan Jl. Diponegoro

Setelah sekian lama akhirnya aku bisa menonton secara langsung karnaval Cap Go Meh, meskipun tahun lalu sempat datang namun tak berjumpa dengan naga dan barongsai saat itu. Aku benar-benar excited dengan karnaval ini dan kangen sekali untuk melihat atraksi naga dan barongsai. Sepertinya udah bertahun-tahun aku ngga menyaksikan cultural event ini. 

Ya, Cap Go Meh 2019 sudah beberapa hari dilaksanakan di Kota Pontianak dengan kegiatan puncak di tanggal 19 Februari 2019 sebelum besoknya penutupan karnaval dengan ritual naga tutup mata.
Cap Go Meh sendiri merupakan momentum hari ke-15 yang merupakan hari terakhir perayaan tahun baru Imlek bagi masyarakat Tionghoa. Dilaporkan sebanyak 26 naga dan 42 barongsai ikut memeriahkan karnaval yang dilaksanakan pada momen Cap Go Meh kali ini. Pawai Cap Go Meh dilakukan di beberapa jalan seperti Jl. Gajahmada, Jl. Budi Karya, Jl. Diponegoro, Jl. Pahlawan, dan Jl. Tanjungpura. Seperti biasanya, antusias masyarakat dalam menikmati Cap Go Meh cukup tinggi, dibarengi dengan hadirnya China Town di Jl. Diponegoro semakin membuat masyarakat tertarik untuk berkunjung.





Cap Go Meh selalu menjadi annual event yang menarik, tak kalah hebatnya seperti di Singkawang. Tapi kali ini aku masih belum ketemu tatung huhu, yang penting aku udah ngeliat barongsai dan naga. Sebenarnya aku udah ngeliat barongsai dan naga duluan di Ayani Megamall, kebetulan pas mau ke China Town dan lewat didepan mall ngeliat ada atraksi gitu. Akhirnya belok dan ga jadi ke China Town sambil cari hiburan sebelum lanjut kegiatan diskusi beberapa waktu kemudian. Btw sebenarnya pengen banget foto sama barongsai, tapi ga kesampaian huhu ramai bangett


Dapat kesempatan foto ditengah keramaian, Alhamdulillah hasilnya bagus
Bersama Nona sang Manager Program di ASP
Senang, meskipun malam puncak aku ga bisa pergi karena mau demam, dan kalian bisa liat betapa tumpah ruahnya manusia ke jalanan demi menonton festival ini (di foto awal). Sedangkan tadi aku melihat sebentar saja sudah desak-desakan, ditambah cuaca Pontianak yang sedang aduhai panasnya, ampun dah hahaha. Semoga tahun depan bisa menonton langsung di Singkawang, dan semoga festival ini terus berlangsung sebagai penanda bahwa Kota Pontianak adalah kota multikultural yang tidak kalah toleran dengan Singkawang. Aminn

Kondisi menjelang mulainya karnaval, ramai banget gila

Another side of Jl. Diponegoro

0 Comments